KEBIASAAN merokok tentunya tidak menyehatkan, bahkan tidak hanya untuk perokok, tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Asap dari rokok itu sendiri bahkan bisa menimbulkan dampak serius terhadap orang lain, termasuk risiko kanker. Apa pasal?
Menurut penelitian baru, sisa asap rokok yang menempel di dinding dan furnitur rumah telah ditemukan dapat menimbulkan risiko kanker. Hal ini berisiko terutama kepada anak-anak yang menaruh mainan dan barang-barang lain yang terkena asap rokok dalam mulut mereka.
Dalam penelitian baru yang disajikan pada pertemuan American Chemical Society di Dallas pekan ini, para ilmuwan dari Lawrence Berkeley National Laboratory melaporkan bahwa nitrosamine, yaitu merupakan DNA perusak dari asap rokok dan berpotensi menyebabkan kanker.
Peneliti, Bo Hang yang mempresentasikan penelitian mengatakan bahwa gagasan asap “thirdhand” atau dampak pada orang ketiga adalah suatu fenomena baru. Namun, penelitian pada 2009 sudah menunjukkan bukti kuat bila hal itu bisa mengancam kesehatan manusia.
“Argumen terbaik untuk melembagakan larangan merokok di dalam ruangan sebenarnya adalah asap thirdhand,” kata Hang.
Para peneliti telah menemukan bahwa lebih dari 4.000 senyawa dalam asap rokok bisa mengendap di dalam ruangan setelah rokok dimatikan. Penelitian sebelumnya di Lawrence Berkeley telah menemukan zat ini dapat bereaksi dengan polutan dalam ruangan seperti ozon dan asam nitrit menciptakan senyawa baru dan beberapa mungkin bersifat karsinogenik.
Salah satu senyawa diberi nama NNA. Penelitian Hang telah menunjukkan bahwa NNA kunci dalam mengikat bahan kimia penyebab kanker dalam tabung tes laboratorium. Pada akhirnya hal tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan pembetukkan tumor penyebab kanker.
Lebih lanjut dikatakan oleh Hang, risiko kesehatan terbesar dan potensial adalah terhadap bayi dan balita. Hal ini karena keduanya bisa menyentuh, menelan, atau menghirup senyawa dari asap tersebut. Selain itu, karena usianya yang masih muda dan masih tahap pertumbuhan awal membuat mereka lebih rentan daripada orang dewasa.
“Mengganti barang yang terkena dampak seperti sofa dan karpet, mengecat dinding yang terkontaminasi dapat mengurangi risiko. Membersihkan debu ruangan dan mencuci pakaian, gorden, dan tempat tidur juga bisa membantu mengurangi risiko”.
0 komentar:
Post a Comment